Tuesday, 07.15.2025, 0:36 AM
Welcome Guest | RSS
Site menu
Section categories
Buah Buahan [44]
Sayuran [12]
Teknologi [21]
Peternakan [2]
Pertanian [9]
Perikanan [8]
Our poll
Rate my site
Total of answers: 0
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Home » 2014 » December » 24 » Salak
5:52 PM
Salak

Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan. Ia dikenal juga sebagai sala (Min., Mak., Bug., dan Thai). Dalam bahasa Inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya mirip dengan sisik ular.

Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.

Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman. Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi bawah keputihan oleh lapisan lilin.

Kebanyakan berumah dua (dioesis), karangan bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mengering dan mengurai menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas 4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya antara 7-15 cm, dengan banyak bunga kemerahan terletak di ketiak sisik-sisik yang tersusun rapat. Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang panjangnya mencapai 10 cm.

Buah tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya.

Salak terutama ditanam untuk dimanfaatkan buahnya, yang populer sebagai buah meja. Selain dimakan segar, salak juga biasa dibuat manisan, asinan, dikalengkan, atau dikemas sebagai keripik salak. Salak yang muda digunakan untuk bahan rujak. Umbut salak pun dapat dimakan.

Helai-helai anak daun dan kulit tangkai daunnya dapat digunakan sebagai bahan anyaman, meski tentunya sesudah duri-durinya dihilangkan lebih dahulu.

Karena duri-durinya hampir tak tertembus, rumpun salak kerap ditanam sebagai pagar. Demikian pula, potongan-potongan tangkai daunnya yang telah mengering pun kerap digunakan untuk mempersenjatai pagar, atau untuk melindungi pohon yang tengah berbuah dari pencuri.

Untuk pengobatan seperti untuk menghentikan diare, jadi bila kebanyakan makan salak akan menyebabkan kesulitan membuang air besar dalam kadar menengah. kadang kulit salak juga di gunakan dalam traditional china medicine/jamu sebagai bahan obat.

Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.

Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis (Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.

Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah :

  •     Salak Sidimpuan dari Sumatera Utara,
  •     Salak condet dari Jakarta,
  •     Salak pondoh dari Yogyakarta
  •     Salak Bali dari Bali

Salak condet merupakan flora provinsi DKI Jakarta.

Salak pondoh merupakan kultivar yang dikembangkan dari populasi di lereng Gunung Merapi sisi tenggara dan mulai dikembangkan pada tahun 1980-an. Salak pondoh memiliki ciri khas daging buah yang manis, garing, dan tidak sepat sewaktu muda. Buah ini menjadi salah satu simbol penting untuk kepariwisataan Yogyakarta.

Salak pondoh sendiri ada bermacam-macam lagi variannya. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah pondoh super, pondoh hitam, pondoh gading, pondoh nglumut yang berukuran besar, dan lain-lain. Di wilayah DIY, sentra penghasil salak pondoh ini adalah kawasan lereng Gunung Merapi yang termasuk wilayah Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.

Salak pondoh nglumut atau kerap pula disebut salak nglumut, namanya diambil dari nama desa penghasil varietas salak unggul ini yaitu Desa Nglumut yang juga berada di hamparan Merapi dan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Kini perkebunan salak pondoh telah meluas ke mana-mana, seperti ke wilayah Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Kuningan dan lain-lain.
Jenis-jenis lain

Ada beberapa macam salak lain yang dikenal di Indonesia:

  • Salak condet, asalnya dari Jakarta. Ukurannya kecil, sedang, sanmpai besar. Warnanya coklat hingga kehitaman. Buahnya tebal, rasanya manis, agak kelat, hingga agak kesat.
  • Salak bali, berasal dari Sibetan, Bali. Ukurannya kecil hingga sedang. Warnanya coklat muda cenderung agak cerah, sisiknya jauh lebih halus, daging buahnya tebal, serta manis rasanya, dan teksturnya kering. Adapun bijinya kecil dan tunggal.
  • Salak gading dan salak kembang arum, kedua-duanya asalnya dari Jogja pula. Bisa dibedakan dengan salak pondoh, berdasarkan warna kulit dan dan ukuran buahnya. Salak gading warnanya kuning-gading mengkilap, ukurannya sedang; serta, salak kembang arum coklat warnanya, ukurannya bermacam antara kecil, sedang, hingga besar.
  • Salak penjalinan, berasal dari Bangkalan, Madura. Kecil, coklat-kekuningan, dan rasanya manis, renyah, dan masir.

Manfaat Buah Salak dan Juga Khasiatnya

Manfaat memakan buah salak ternyata dapat memberikan dampak stimulus yang baik bagi tubuh. Ada beragan veritas salakyang biasa kita jumpai di Inddonesia, seperti salak pondoh, bali swaru, dan condet. Manfaat buah salak pada umumnya banyak orang yang belum mengetahuinya.

Pada buah salak yang sudah matang biasanya memiliki beragam aneka rasa misalkan rasa manis, asam, dan ada juga yang sedikit sepat. Meski tumbuh didaerah tropis, ternyata buah salak ini sangat diminati oleh masyarakat Eropa dan Amerika. Masyarakat eropa dan amerika menyebut salak sebagai snake fruit, karena kulitnya yang bersisik sperti seekor ular. Berikut adalah kandungan dan khasiat yang terdapat pada buah salak.

Kandungan Gizi Buah Salak

Selain memiliki bentuk yang unik dan rasa yang manis dan asam, ternyata buah salak juga memiliki banyak kandungan gizi yang cukup lengkap. Setiap 100gr buah salak mengandung energi sebesar 368 kilikalori, protein 0,8 gram, karbohidrat 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38 miligram, fosfor 31 miligram, zat besi 3,9 miligram. Selain itu  didalam sebuah salak juga mengandung vitamin Csebesar 8,4 miligram.

Manfaat Buah Salak Untuk Kesehatan

Dengan kandungan gizi yang cukup lengkap, tidak mengherankan apabila buah salak memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Manfaat yang didapat bagi yang mengonsumsi buah salak antara lain:

Meningkatkan Kecerdasan Otak

Penelitian juga mengungkapkan bahwa salak diklam mampu meningkatkan kinerja otak karena kandungan pottasium dan pektin. Pottasium dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom, yang merupakan pengendali detak jantung, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan fungsi fisiologi lainnya. Brdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan bahwa jurnal "Intregative Center Therapies" kandungan salak berupa pektin dapat mencegah dan mengobati kanker prostat.

Menjaga Kesehatan Mata

Buah salak mengandung betakaroten yang efektif untuk memelihara dan menjaga kesehatan mata. Penelitian menyebutkan bahwa kandungan betakaroten buah salak lebih besar 5,5 kali daripada buah mangga, dan 5 kali lebih besar daripada semangka. Jika anda bosan dengan Jus Wortel, maka Jus Salak bisa menjadi alternative anda dalam menjaga kesehatan mata anda.

Mencegah Sembelit

Ada mitos yang berkembang bahwa jika mengonsumsi buah salak maka akan mengakibatkan susah untuk BAB. Padahal mitios tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut F.X Wahyurin Mitano, ahli gizi dari RSUD dr Soetomo mengatakan bahwa sebaiknya ketika mengonsusmsi buah salak jangan anda buang kulit arinya. Sebab kulit ari dalam buah itu adalah mengandung serat, kandungan serat itulah yang memungkinkan untuk mengurangi sembelit pada anda mengonsumsi buah salak. Salak juga memiliki kandungan tanin yang dikenal sebagai anti diare.

Membantu Progran Diet

Kandungan serat yang tinggi pada buah salak akan membantu anda merasakan kenyang lebih lama, sehingga dapat menghindarkan anda untuk makan porsi yang lebih besar. Buah salak baik dikonsumsi oleh anda yang sedang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan.

Category: Buah Buahan | Views: 236 | Added by: fember | Tags: fember sentana, bineatama kayone lestari, khasiat buah salak, manfaat buah salak, kandungan buah salak | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
avatar
Log In
Search
Calendar
«  December 2014  »
Su Mo Tu We Th Fr Sa
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031
Entries archive
Site friends
  • Create a free website
  • uCoz Community
  • uCoz Textbook
  • Video Tutorials
  • Official Templates Store
  • Best Websites Examples