Tuesday, 07.15.2025, 0:36 AM
Welcome Guest | RSS
Site menu
Section categories
Buah Buahan [44]
Sayuran [12]
Teknologi [21]
Peternakan [2]
Pertanian [9]
Perikanan [8]
Our poll
Rate my site
Total of answers: 0
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Home » 2014 » December » 24 » Buah Duwet
10:24 AM
Buah Duwet

Jamblang (Syzygium cumini) atau disebut juga jambu keling dan duwet adalah sejenis pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Tumbuhan berbuah sepat masam ini dikenal pula dengan berbagai nama seperti jambee kleng (Aceh), jambu kling, nunang (Gayo), jambu koliong (Riau), jambu kalang (Min.), jambulang, jambulan, jombulan, jumblang (aneka nama lokal di Sulut), jambulan (Flores), jambula (Ternate), jamblang (Btw., Sd.). Juga jambu juwat, jiwat, jiwat padi (Ind., juwet atau duwet (Jw.), juwet, jujutan (Bl.), dhuwak, dhalas (Md.), duwe (Bima), Rappo - Rappo (Selayar) dan lain-lain.

Dalam pelbagai bahasa asing buah ini dikenal sebagai jambulan, jambulana (Malaysia), duhat (Filipina), jambul, jamun, atau Java plum (Ingg.), dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Syzygium cumini.

Pohon yang kokoh, berkayu, diameter 10-30 m, berwarna putih kotor, dan tidak menggugurkan daun. Kadang-kadang berbatang bengkok, tinggi hingga 20 m dan gemang mencapai 90 cm. Bercabang rendah dan bertajuk bulat atau tidak beraturan.

Daun-daunnya terletak berhadapan, bertangkai 1-3,5 cm. Helaian daun bundar telur terbalik agak jorong sampai jorong lonjong, 5-25 x 2-10 cm, pangkalnya lebar berbentuk pasak atau membundar, ujung tumpul atau agak melancip, bertepi rata, menjangat tebal dengan tepi yang tipis dan agak tembus pandang. Hijau tua berkilat di sebelah atas, daun jamblang agak berbau terpentin apabila diremas. Daun yang muda berwarna merah jambu. Pertulangannya menyirip.

Karangan bunga dalam malai atau malai rata, renggang, hingga tiga kali bercabang; umumnya muncul pada cabang-cabang yang tak berdaun. Bunga kecil, duduk rapat-rapat, 3-8 kuntum di tiap ujung tangkai, berbau harum. Daun kelopak bentuk lonceng melebar atau corong, tinggi 4-6 mm, kuning sampai keunguan. Daun mahkota bundar dan lepas-lepas, 3 mm, putih abu-abu sampai merah jambu, mudah gugur. Benang sari banyak, 4-7 mm; putik 6-7 mm.

Buah buni berbentuk lonjong sampai bulat telur, sering agak bengkok, 1-5 cm, bermahkota cuping kelopak, dengan kulit tipis licin mengkilap, merah tua sampai ungu kehitaman, kadang-kadang putih. Sering dalam gerombolan besar. Daging buah putih, kuning kelabu sampai agak merah ungu, hampir tak berbau, dengan banyak sari buah, sepat masam sampai masam manis. Biji lonjong, sampai 3,5 cm. Buahnya ada yang tak berbiji, ada juga yang berbiji dengan batas jumlah 5.

Persebaran dan Habitat

Jamblang dapat ditemui di baik dibudidayakan/liar di Asia tropis dan Australia. Pohon jamblang mempunyai daerah persebaran alaminya di Himalaya bagian subtropis, India, Sri Lanka, Malesia dan Australia. Saat ini telah ditanam diseluruh kawasan tropika dan subtropika. Di Pulau Jawa, tumbuh liar di hutan jati dan dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan, dari dataran rendah hingga 500 mdpl. Walaupun demikian, ia dapat tumbuh pada ketinggian 1800 mdpl. Curah hujan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang bagus adalah lebih dari 1000 mm per tahun dengan musim kering yang nyata. Jamblang tumbuh di dataran banjir. Jenis ini toleran terhadap kekeringan dan dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah yang tidak subur, lahan basah dan tanah yang berdrainase bagus (tanah lempung, tanah liat berkapur, tanah berpasir dan tanah-tanah berkapur). Umumnya, jamblang diperbanyak dengan biji, namun kultivar-kultivar yang unggul bisa diperbanyak dengan cangkok.

Buah jamblang biasa dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah ini dapat mengurangi noda di gigi. Buah yang kaya vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial.

Kayunya dapat digunakan untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga; sekalipun agak sukar dikerjakan. Yang terlebih sering ialah digunakan sebagai kayu bakar. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai (ubar) jala. Kepingan kecil pepagan ini juga kadang-kadang dibubuhkan untuk menghambat keasaman tuak. Daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak.

Jamblang bersifat sejuk, aromatik, dan bersifat astringen kuat. Biji bisa juga untuk mengobati strikhnina (strychnine), yaitu sejenis penawar racun yang spesifik, dan mengobati pengobatan limpa. Hasil penelitian di India menunjukkan bahwa buah jamblang berpotensi sebagai alat kontrasepsi untuk laki-laki. Kemudian, hasil penelitian juga menunjukkan biji, daun, dan pepagan jamblang dapat menurunkan diabetes, yang dipertegas lagi dengan percobaan binatang yang menunjukkan tumbuhan ini mencegah katarak akibat diabetes. Jamblang mengandung minyak atsiri, jambosin, asam organik, triterpenoid, dan resin yang mengandung asam elagat, dan tanin. Praktisi Ayurweda menunjukkan bahwa daging buah menurunkan darah selama 30 menit, bijinya menurunkan gula darah dalam waktu 24 jam, dan hasil maksimum pencapaian efek hipoglikemik dalam waktu 10 hari.

Beberapa bagian tumbuhan juga dipergunakan sebagai bahan obat, tradisional maupun modern. Kulit batang, daun, buah dan bijinya acapkali digunakan sebagai obat kencing manis, murus (diare), dan beberapa penyakit lain. Bahkan simplisia dari kulit batang (dikenal sebagai Syzygii cortex) dan biji jamblang (disebut Syzygii semen) dahulu dianjurkan sebagai sediaan apotek yang tidak wajib. Di samping tanin, bahan aktif yang dikandungnya antara lain adalah glukosida yambolin (jamboline). Oleh pengobat tradisional di Amerika Selatan, jamblang bersama ceremai belanda untuk mengurangi kerusakan jantung dan hati penderita kanker yang mendapat kemoterapi doxorubicin (doksorubisin). Jamblang dan Eugenia caryophyllata mengandung senyawa yang dapat mengaktifkan enzim S-transferase di hati. Pada percobaan, enzim tersebut dapat menurunkan kejadian kanker lambung hingga 80%. Sebagian wilayah di Asia Tenggara menggunakan akar jamblang untuk mengobati epilepsi. Di Dataran Tinggi Gayo, jamblang yang sering disebut nunang digunakan untuk mengobati mencret.

Pohon jamblang juga sering ditanam sebagai pohon peneduh di pekarangan dan perkebunan (misalnya untuk meneduhi tanaman kopi), atau sebagai penahan angin (wind break). Bunga-bunganya baik sebagai pakan lebah madu.

Buah Jamblang atau disebut juga buah duwet memiliki nama ilmiah Syzigium cumini. Buah ini berasal dari kawasan India Timur dan tumbuh dengan baik di wilayah tropis. Oleh karena itu, jamblang termasuk ke dalam buah-buahan tropis.

Struktur buahnya hampir serupa dengan jambu air. Oleh karena itu, buah jamblang termasuk ke dalam suku Myrtaceae (jambu-jambuan). Di beberapa daerah di Indonesia, buah jamblang dikenal dengan nama yang berbeda-beda antara lain, jambu kling (Gayo), jambe kleng (Aceh), jambu kalang (Minang kabau), jamblang (Betawi dan Sunda), juwet, duwet, duwet manting (Jawa), dhalas (Madura), juwet (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores), raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis), dan jambula (Ternate).

Jamblang dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl. Tinggi pohonnya bisa mencapai 10-20 m. Pohon jamblang berbatang tebal, tumbuh membengkok, dan bercabang banyak. Bagian daunnya berwarna hijau, tebal, lebar, dan memiliki pertulangan menyirip.

Bagian bunga jamblang tumbuh di ketiak daun dan di ujung percabangan. Kelopaknya berwarna hijau muda dan berbentuk lonceng. Mahkota bunganya berbentuk bulat telur, serta memiliki benang sari berwarna putih yang berbau harum.

Bagian buah jamblang berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 2-3 cm. Buahnya berwarna hijau ketika masih muda, dan berwarna ungu kehitaman ketika telah matang. Daging buahnya berwarna putih. Rasa buahnya manis, masam, dan sepat. Buah jamblang juga memiliki biji berwarna putih berbentuk seperti kapsul.

Saat ini di Indonesia, jamblang tergolong ke dalam tumbuhan langka. Kurangnya pembudidayaan tumbuhan tersebut, merupakan salah satu faktor utama terkait dengan kelangkaannya.

Padahal, jamblang memiliki segudang manfaat. Hampir seluruh bagian tumbuhan tersebut telah diketahui kegunaannya. Berdasarkan beberapa penelitian, berikut ini manfaat jamblang:

  • Bagian kulit kayu bermanfaat untuk mengobati diabetes;
  • Bagian daunnya memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai antioksidan, anti virus, anti inflamasi (penghilang radang), dan berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah (anti diabetes), mengobati konstipasi, dan menghilangkan alergi;
  • Bagian buahnya kaya akan kandungan antosianin yang berperan penting sebagai antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas.
  • Buah jamblang berpotensi sebagai anti kanker;
  • Zat antosianin yang memberikan warna ungu pada kulit buah jamblang, juga merupakan sumber pewarna alami yang sangat potensial digunakan dalam industri pembuatan makanan;
  • Selain antosianin, buah jamblang mengandung zat-zat antara lain Vitamin C, Vitamin A, Riboflavin, kolin, asam folat, asam amino;
  • Buah jamblang juga mengandung aneka zat mineral, antara lain natrium, kalium, kalsium, posfor, zat besi, seng, dan mangan;
  • Manfaat buah jamblang lainnya, yaitu sebagai penurun kolesterol dan anti diabetes.

Dengan demikian, predikat tanaman obat dapat disematkan pada jamblang. Selain sebagai tanaman obat, kayu pohon jamblang tergolong ke dalam jenis kayu yang istimewa karena sangat kuat dan tahan dari kerusakan yang diakibatkan oleh air dan rayap.

Salah satu negara yang telah memanfaatkan jamblang secara optimal yaitu India. Di India, jamblang dibudidayakan dengan baik karena merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Buah jamblang digunakan sebagai bahan baku selai, jeli, es krim, dan cuka. Bagian kayunya digunakan untuk membuat arang, jembatan, perahu, dayung, tiang, alat pertanian, gerobak, bantalan rel kereta api, dan bagian bawah gerbong kereta api. Bagian kulit kayunya mengandung zat tanin yang digunakan untuk meyamak kulit dan membuat jala ikan.

Bagian daun jamblang dijadikan pakan ternak dan makanan bagi ulat sutra tasar. Selain itu, bagian daunnya dijadikan sebagai penghasil minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan pewangi dalam industri pembuatan sabun dan parfum.

Sementara itu, bagian bunganya kaya akan nektar dan berguna untuk memelihara lebah sehingga dapat menghasilkan madu berkualitas tinggi. Oleh karena itu, pembudidayaan jamblang sebenarnya sangat penting untuk dilakukan.

Sifat dan Khasiat Buah Jamblang

Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astrigen kuat, berbau aromatic. Berkasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkasiat untuk peluruh haid.

Kandungan Kimia

Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.

Bagian Yang Digunakan

Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

Daging Buah digunakan untuk Pengobatan :

  • Kencing manis (diabetes mellitus),
  • Batuk kronis, sesak napas (asma),
  • Batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
  • Nyeri lambung dan diare.

Biji digunakan untuk Pengobatan :

  • Kencing manis (diabetes mellitus),
  • Diare, disentri,
  • Gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambug, keram perut,
  • Keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan
  • Pembesaran limpa.

Kulit Kayu digunakan untuk Pengobatan :

  • Kencing Manis (diabeter mellitus)
  • Diare
  • Sariawan

Daun digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengusir penyakit  infeksi darah.

Akar digunakan sebagai pengobatan untuk penyakit epilepsi.

Efek Samping

  • Hasil penelitian menunjukan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes mellitus tipe II.
  • Penelitian di India mendapat hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria.
  • Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbul katarak akibat diabetes.
  • Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosclerosis sampai 60-90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosclerosis.

Pemakaian untuk Pengobatan:

Batuk Kronis

Cuci buah jamblang segar (15g) sampai bersih, buah bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari.

Batuk Asma

Sediakan buah jamblang kering (15g). masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Batuk Rejang

Siapkan buah jamblang kering (15g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.

Batuk pada TB Paru disertai nyeri Dada

Siapkan buah jamblang segar (30g, jika dipakai buah kering gunakan sebanyak 15g) dan daun sembung segar (Blumea balsamifera) (25g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Setiap malam sebelum tidur

Diare Pada Anak

Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masing-masing 6g). masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Nyeri Lambung

Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehati, selama 10 hari.

Sariawan

Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali dalam sehari

Infeksi Darah

Bahan: Air kelapa hijau 1 butir; Akar pandan wangi 3 jari tangan; Daun jamblang/duwet 1 genggam. Cara meramu: Cuci daun jamblang dan akar pandan wangi, kemudian direbus dengan air kelapa hijau sampai mendidih. Aturan pakai: Minum ramuan setiap hari sampai habis hari itu juga.

Epilepsi

Ambil Akar pohon jamblang 60 gram cuci bersih lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1/5 gelas minum 2x sehari  lakukan secara rutin.

Diabetes Militus

Cara 1: Ambil kulit kayu Jamblang 60 gram cuci bersih rebus dengan air 3 gelas sampai tersisa 1/5 gelas minum 2X sehari.

Cara 2: ambil biji Jamblang 3 buah lalu tumbuk sampai halus rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas minum selagi hangat untuk 1X minum lakukan 2X sehari.

Category: Buah Buahan | Views: 211 | Added by: fember | Tags: bineatama kayone lestari, buah, manfaat buah duwet, kandungan khasiat duwet, khasiat duwet, buah buahan, fember sentana, sayur sayuran | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
avatar
Log In
Search
Calendar
«  December 2014  »
Su Mo Tu We Th Fr Sa
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031
Entries archive
Site friends
  • Create a free website
  • uCoz Community
  • uCoz Textbook
  • Video Tutorials
  • Official Templates Store
  • Best Websites Examples